IP Address
Sejarah IP Address 
Pada
 tahun 1969, DARPA ( Defence Advance Research Project Agency ) mendanai 
sebuah riset untuk membangun jaringan komunikasi data antar komputer . 
Tujuan riset ini adalah untuk membuat aturan komunikasi data antar 
komputer . Riset ini sukses melahirkan ARPANET dengan protokol 
komunikasi data yang disebut NCP ( Network Comunication Protocol ). 
Ukuran ARPANET semakin lama semakin besar hingga NCP tidak sanggup 
menampung banyak node node dari komputer . DARPA kemudian mendanai 
pembuatan protokol komunikasi yang lebih canggih. Pada Tahun 1982, 
Department Pertahanan Amerika menyatakan TCP/IP menjadi standard untuk 
jaringan .
Kenapa IP Address diperlukan ?
-
 Sebagai alamat rumah , nomor telfon/handphone . IP Address digunakan 
untuk memberikan beberapa alamat website didunia, sehingga dapat diakses
 oleh seluruh penduduk penjuru dunia yang terkoneksi ke Internet.
Siapa yang mengatur IP Address ?
-
 IP Adress dikoordinasi lembaga Central Internet yang dikenal ( IANA ) 
salah satunya NIC ( Network Information Center ) yang menjadi 
koordinator utama didunia untuk urusan alokasi IP Address .
Pengertian IP Address
IP
 Address adalah sistem pengalamatan di network yang direperesentasikan 
dalam bentuk notasi dan memiliki 32bit dan 4octet ( 1 octet berisi 8bit)
 . IP Address mempunyai 2 versi, yaitu :
Berikut adalah perbedaan antara IPv4 dan IPv6 :
| Kriteria | Alamat IP versi 4 | Alamat IP versi 6 | 
| Panjang alamat | 32 bit | 128 bit | 
| Jumlah total host (teoritis) | 232=±4 miliar host | 2128 | 
| Menggunakan kelas alamat | Ya, kelas A, B, C, D, dan E. Belakangan tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat. | Tidak | 
| Alamat multicast | Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4 | Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8 | 
| Alamat broadcast | Ada | Tidak ada | 
| Alamat yang belum ditentukan | 0.0.0.0+ | :: | 
| Alamat Loopback | 127.0.0.1 | ::1 | 
| Alamat IP publik | Alamat IP publik 4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA) | Alamat IPv6 unicast global | 
| Alamat IP pribadi | Alamat IP pribadi 4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet. | Alamat IPv6 unicast site-local (FEC0::/48) | 
| Konfigurasi alamat otomatis | Ya (APIPA) | Alamat IPv6 unicast link-local (FE80::/64) | 
| Representasi tekstual | Dotted decimal format notation | Colon hexadecimal format notation | 
| Fungsi Prefiks | Subnetmask atau panjang prefiks | Panjang prefiks | 
| Resolusi alamat DNS | A Resource Record (Single A) | AAAA Resource Record (Quad A) | 
IP Addres versi 4
Suite Internet Protocol
Lapisan 
 | 
Protokol 
 | 
| Aplikasi | FTP , HTTP , IMAP, IRC, NNTP, POP3, SIP, SMTP, SNMP, SSH, Telnet, BitTorrent, Websphere WQ, … | 
| Transportasi | DDCP,SCTP,TCP, RTP, UDP, IL, RUDP, … | 
| Jaringan | IPv4, IPv6 … | 
| Data Link | Ethernet, Wi-Fi, Token Ring, FDDI, PPP, … | 
| Fisikal | RS-232, EIA-422, RS-449, EIA-485, 10BASE2, 10BASE-T, … | 
IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam 
protokol jaringan TCP/IP . Jumlah bitnya adalah 32-bit, dan secara 
teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih 
tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut 
didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4
 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 
255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host
 yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. 
sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka
 dibuatlah IP versi 6 atau 
IPv6.
Representasi Alamat
Alamat
 IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik 
(dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam 4bit. 1 octetnya 
berukuran 8bit. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya 
berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa 
pengecualian nilai).
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
- Network Identifier/NetID (alamat jaringan) digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada.
Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255. 
- Host
 Identifier/HostID (alamat host) yang digunakan khusus untuk 
mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau 
sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai 
host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik 
di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.
 
Jenis-jenis alamat
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Alamat
 Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka 
jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast 
digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
 
- Alamat
 Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh 
setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast 
digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
 
- Alamat
 Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu 
atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat 
multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many
 
Kelas-kelas alamat
Alamat IP versi 4 dibagi ke dalam 5 kelas. 
Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang 
terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order 
bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat 
dengan menggunakan representasi desimal.
| Kelas Alamat IP | Oktet pertama (desimal) | Oktet pertama (biner) | Digunakan oleh | 
| Kelas A | 1–126 | 0xxx xxxx | Alamat unicast untuk jaringanskala besar | 
| Kelas B | 128–191 | 10xx xxxx | Alamat unicast untuk jaringanskala menengah hingga skala besar | 
| Kelas C | 192–223 | 110x xxxx | Alamat unicast untuk jaringan skala kecil | 
| Kelas D | 224–239 | 1110 xxxx | Alamat multicast (bukan alamat unicast) | 
| Kelas E | 240–255 | 1111 xxxx | Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast) | 
Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. 
Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan 
nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya untuk melengkapi oktet pertama akan 
membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet 
terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A 
memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. 
Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk 
mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang 
bersangkutan.
Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk 
jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam 
oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 
bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah
 network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) 
merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 
network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Kelas C
Alamat 
IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di 
dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 
bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk 
sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan 
merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 
2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat
 IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga 
berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D
 selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai 
alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas 
mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
Kelas E
Alamat
 IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat “eksperimental” atau
 percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit 
pertama selalu diset kepada bilangan biner1111. 28 bit sisanya digunakan
 sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Kelas Alamat 
 | 
Nilai oktet pertama 
 | 
Bagian untuk Network Identifier 
 | 
Bagian untuk Host Identifier 
 | 
Jumlah jaringan maksimum 
 | 
Jumlah host dalam satu jaringan maksimum 
 | 
| Kelas A | 1–126 | W | X.Y.Z | 126 | 16,777,214 | 
| Kelas B | 128–191 | W.X | Y.Z | 16,384 | 65,534 | 
| Kelas C | 192–223 | W.X.Y | Z | 2,097,152 | 254 | 
| Kelas D | 224-239 | Multicast IP Address | Multicast IP Address | Multicast IP Address | Multicast IP Address | 
| Kelas E | 240-255 | Dicadangkan; eksperimen | Dicadangkan; eksperimen | Dicadangkan; eksperimen | Dicadangkan; eksperimen | 
IP ADDRESS versi 6
            Alamat IP versi 6 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan 
yang digunakan di dalam protokol jaringanTCP/IP yang menggunakan 
protokol versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis 
dapat mengalamati hingga 2
128=3,4 x 10
38 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.
Berbeda
 dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat 
yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 
memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 
miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada 
beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai 
beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki 
total alamat yang mungkin hingga 2
128=3,4 x 10
38alamat.
 Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang 
alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan 
membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga 
mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.
Sama 
seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai 
pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan 
static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan 
DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara 
jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan 
stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan
 bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan 
sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat 
host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada 
tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, 
yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet 
mask, yang ada hanyalah Format Prefix.
Jenis-jenis Alamat IPv6
IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yaitu :
- Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
 
- Alamat
 Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data 
ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan 
dalam komunikasi one-to-many.
 
- Alamat
 Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota 
terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi 
one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat 
tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan 
kepada host-host biasa.
 
Alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut:
- Link-Local,
 merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar 
dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.
 
- Site-Local,
 merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar 
dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.
 
- Global
 Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer
 agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet 
berbasis IPv6.