Kamis, 30 Mei 2013



KEGUNAAN PING PADA COMMAND PROMPT




Ping (singkatan dari Packet Internet Groper) adalah sebuah program utilitas yang digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer telah terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diuji coba konektivitasnya dan menunggu respons darinya. Nama ping datang dari sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang sering mengeluarkan bunyi ping ketika menemukan sebuah objek.

Ping sendiri awalnya diciptakan oleh Mike Muuss, pada tahun 1983. Terinspirasi dengan sifar sonar kapal selam dalam menemukan suatu objek, yaitu mengirimkan sinyal sonar dan dipantulkan kembali oleh objek.
Analogi dengan ping, yaitu mengirimkan paket data dan dibalas dengan paket juga.
Karena kemampuannya untuk menguji konektivitas sepasang mesin jaringan, Ping merupakan program yang powerful dalam troubleshouting jaringan. Seringkali diagnosa awal troubleshouting jaringan menggunakan program ini. Saat ini ping merupakan program standar bawaan mesin-mesin Windows, Mac, linux, BSD dan OS lainnya. Dalam pengoperasiannya, ping dapat berjalan tanpa perlu GUI, cukup diatas command line pada cmd atau terminal.

Apabila utilitas ping menunjukkan hasil yang positif maka kedua komputer tersebut saling terhubung di dalam sebuah jaringan. Hasil statistik keadaan koneksi ditampilkan dibagian akhir. Kualitas koneksi dapat dilihat dari besarnya waktu pergi-pulang (roundtrip) dan besarnya jumlah paket yang hilang (packet loss). Semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya. 


4 Cara Mudah Membuat Blog Yang Dapat Menarik Banyak Pengunjung

membuat blog super
Apakah Anda ingin mendapatkan lebih banyak pengunjung yang bersedia mengunjungi blog Anda secara rutin? Apakah Anda ingin mendapatkan $10.000 tiap bulannya? Yang perlu Anda lakukan adalah membuat blog yang dapat menarik pengunjung yang membayar Anda sesuai yang Anda inginkan. Memang sulit untuk membuat sebuah blog yang dapat menarik banyak pengunjung. Maka dari itu saya hadir untuk membantu Anda semua. Untuk melakukan ini, Anda perlu mengikuti 4 langkah berikut ini dan Anda akan segera mendapatkan penghasilan enam angka dari internet setiap enam bulan.

1.  Menjadi Yang Paling Beda
Apakah Anda ingin blog Anda menjadi pusat perhatian pengunjung? Maka dari itu, jadilah yang berbeda dengan lainnya.

a. Desain
Desain blog Anda akan memunculkan kesan pertama dari pembaca dan pengunjung. Karena itu, Anda harus mengurusnya dengan benar. Dan untuk menjadi berbeda, desain Anda harus berbeda dari desain lain dalam niche Anda, Bagaimana? Jika blog di niche Anda memiliki warna seperti biru, merah, dan oranye, Anda dapat menggunakan warna ungu atau yang lainnya. Dan jika blog lain menggunakan gaya magazine, Anda dapat membuat blog Anda lebih tradisional. Aoa yang saya ingin katakan adalah bahwa Anda perlu melakukan penelitian singkat tentang blog yang paling populer di niche Anda kemudian Anda mencoba untuk menjadi yang berbeda dari mereka semua.

b. Content Style
Anda harus memiliki gaya yang unik dari semua blogger lainnya. Anda harus memeriksa dimana mereka menempatkan gambar, apa font yang mereka gunakan, apa rumus yang mereka gunakan untuk menyusun postingan mereka. Setelah Anda melakukan penelitian sederhana ini, sekarang Anda mulai berpikir tentang gaya konten unik yang akan Anda gunakan.

c. Content Format
Yang saya maksud dengan content format atau format isi blog Anda adalah jenis postingan, apakah audio, video, atau artikel dan sebagainya. Anda harus menggunakan salah satu yang tidak populer di niche Anda, jadi jika mereka menggunakan artikel, gunakanlah video, dan jika mereka menggunakan video, gunakanlah audio dan sebagainya.

d. Blog Topic
Ini adalah hal yang paling sulit menurut saya yaitu memilih topik yang unik dan berbeda dengan lainnya. Jadi bagaimana cara untuk memilihnya? Berikut ini adalah trik sederhana yang dapat Anda lakukan. Anda dapat menggabungkan 2-3 topik terkait untuk memilih topik unik Anda. Sebagai contoh: Mediablogger adalah blog tentang sosial media + blogging. Lalu Anda dapat menuliskan postingan mengenai hal tersebut. Jadi, lakukan sebuah penelitian cepat untuk menemukan topik unik milik Anda sendiri. Mungkin Anda berpikir bahwa hal ini konyol. Tapi silahkan Anda coba maka Anda akan membuat sesuatu yang luar biasa. Anda harus dapat membuat pembaca mudah mengingat blog Anda mulai dari desain, format konten, atau bahkan topik blog Anda.

2.  Membuat Konten Yang Unik dan Menarik
Sekarang saatnya untuk membuat konten yang unik dengan menggunakan desain dan format yang telah Anda pilih sebelumnya. Ini harus berhubungan dengan topik yang Anda pilih. Cobalah untuk fokus pada pembuatan konten yang tidak akan ditemukan di mana-mana. Buatlah postingan Anda informatif dan tidak mudah kadaluarsa. Selain itu cobalah juga untuk menggunakan beberapa tips SEO, sehingga postingan Anda memiliki peringkat yang tinggi di search engine dan mendapatkan lebih banyak traffic. Untuk membuat postingan yang dapat menarik pengunjung, fokuslah pada jenis ini.
  • Studi Kasus
  • Panduan (seperti tips trik atau tutorial)
Tentu saja Anda akan bertanya mengapa? Satu-satunya jawaban adalah bahwa hal itu akan membuat Anda sebagai seorang profesional di niche Anda. Itu menunjukkan kepada klien bahwa Anda tahu apa yang Anda lakukan. Jadi, cobalah untuk fokus pada jenis ini di awal.

3.  Menyempurnakan Desain Halaman
Sekarang Anda telah membuat konten yang menarik. Saatnya Anda untuk menyempurnakan halaman Anda. Ini adalah halaman yang dapat menunjukkan layanan Anda. Anda dapat menyertakan beberapa hal-hal berikut ini di dalamnya.
  • Sebuah judul yang dapat menarik perhatian seperti (10 Tips Mudah Untuk Meningkatkan Pengunjung Blog) dan lain sebagainya.
  • Tampilkan tatanan tulisan dan tata bahasa yang berkualitas kepada mereka.
  • Menyertakan Form Contact.
  • Dan beberapa hal lainnya yang dapat membuat pembaca Anda kagum dengan website/ blog Anda.
Anda tidak perlu mengikuti rumus ini tapi saya pikir ini adalah hal terbaik yang harus dilakukan.

4.  Meminjam Beberapa Otoritas
Setelah Anda membuat konten yang menarik, Anda perlu meminjam beberapa otoritas, Cara terbaik untuk melakukan ini adalah guest blogging. Dengan guest blogging Anda akan:
  • Mendapatkan beberapa traffic blog
  • Mendapatkan klien
  • Dan misalnya Anda menawarkan jasa maka tampilkan pekerjaan Anda untuk klien Anda.
Jadi, ketika mereka mengunjungi blog Anda dan melihat konten yang menarik di blog Anda, mereka akan berpikir untuk mengunjungi blog Anda berkali-kali. Hal terbaik tentang guest blogging adalah bahwa hal itu dapat membawa traffic ke blog Anda selamanya.

Jumat, 24 Mei 2013

LAPORAN SETTING JARINGAN LAN DAN WAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI
 WINDOWS XP 


> Restart ulang komputer
> Klik Windows XP
> Klik kanan my computer pilih properties
> Kemudian klik computer name lalu pilih change, dan ganti nama menjadi "CLIET 03"
> Lalu klik start pilih Windows Explorer
> Kemudian klik my network places
> Lalu klik view workgroup computers , di lahat sudah masuk apa belum

IP   : 192.168.0.1
DG : 192.168.0.1
WG: MARSOSE68
DNS.P : 202.134.0.155
DNS.S : 203.130.193.74
NC : MRLIE001

_LANGKAH KERJA SHARING DATA_
> Klik network setup wizard
> Klik next dan klik next lagi
> Pilih Other , Lalu ganti computer
   Deseription : CLIET 03
> Kemudian klik next
> klik turn on file and prienter sharing dan klik next klik next lagi
> Kemudian pilih just finish
> Klik next dan kemudian klik finish


Selasa, 14 Mei 2013

PENGENALAN ALAT-ALAT JARINGAN KOMPUTER DASAR


1. Crimping RJ45 untuk kabel LAN dan RJ11 untuk telpon + pemotong cable 
 
 jika dilihat pada gambar diatas terdapat multifunction tools berupa :
- crimping RJ45 (untuk network)
- Crimping RJ11 (untuk telepon)
- pemotong kabel (pada crimping tools) dan pengupas kabel (sebelah crimping tools)
- punch down untuk modul RJ45 (akan dijelaskan lebih lanjut) pada ujung pengupas cablenya (coba  diperhatikan dengan detail)
2. RJ45 Connector :
 
RJ45 dan RJ11 :
3. Cable UTP, STP :
 
4. Grafo plast : Untuk labeling cable point to point agar rapi :
 
5. Plug Boot : protector RJ45 Agar tidak cepat putus pengaitnya dan memprotek agar cable tidak mudah ditarik2
 
6. Patch Cord : istilah untuk cable utp + rj45 yang digunakan untuk menghubungkan antara :
- switch to pc
- switch to modular patch RJ45 (akan dijelaskan apa itu modular patch)
- switch to patch panel RJ45 (akan dijelaskan apa itu patchpanel)
- pc to faceplate (akan di jelaskan apa itu faceplate)
7. Barrel : untuk menyambungkan patch cord yang kurang panjang namun sayangnya barrel jika digunakan akan menurunkan speed menjadi 10mbps. tidak disarankan menggunakan barrel  namun jika memang tidak memungkinkan lagi dan terpaksa silahkan gunakan systemnya hanya system induksi antar 2 cable utp sehingga tentu banyak pengaruhnya pada network jika menggunakan barrel jika kita ukur DB nya akan jadi kecil
 
8. Modular Patch RJ45 (Female RJ45) : digunakan sebagai jack female biasanya akan di combine dengan faceplate(akan dijelaskan) atau patch panel (akan dijelaskan)
 
 Modular Patch RJ45 tanpa perlu punchdown/cron/impact tool :
 
9 CRON / PUNCHDOWN / IMPACT TOOL : digunakan untuk memasukkan cable utp kedalam modular installation (lihat gambar diatas cable2 yg dimasukkan harus di tekan ke dalam dengan menggunakan cron/punchdown/impact tool
 
10. Face Plates : adalah bagian muka (yang berhadapan lgsg dengan sisi luar) dari modulator RJ45 agar penampilan kelihatan lebih rapi, bisa ditaruh di dalam tembok, diluar tembok (menonjol) biasanya faceplates itu sepasang dengan outbow(jika dipasang menonjol keluar sering disebut dengan outbow) dan inbow (dipasang didalam dinding)
outbow/inbow ini adalah sebuah box yg digunakan agar jalur cable titik terakhirnya terlihat lebih rapi dan tidak terkena material2 yg ada pada tembok seperti semen, pasir dan lainnya
Gambar Face plates :
 
Gambar Outbow/inbow :
 
11. Network Cable tester : Versi sederhana untuk mengecek apakah kabel telah terkoneksi dengan baik atau belum
sementara untuk versi yang profesional bisa sampai mengecek impedansi cable dalam db, mengecek node scanning, pengecekan dengan sensor cabling yg cukup didekatkan ke sensornya akan ketahuan mana cable yang telah dipasang sensor diujung satunya. sekaligus bisa pengecekan multi node
simple lan cable tester:
bisa mengukur impedansi,jarak kabel, sekaligus mengetahui network topology:
bisa mendeteksi kabel yang sudah semrawut / ngga karuan dengan pendeteksian intellitone (ujung nya dipasang dulu kemudian sensornya dibawa bergerak nanti akan ada suara jika cable yg dimaksud didekatkan dengan sensor) :


Sejarah IP Address

IP Address
Sejarah IP Address 
Pada tahun 1969, DARPA ( Defence Advance Research Project Agency ) mendanai sebuah riset untuk membangun jaringan komunikasi data antar komputer . Tujuan riset ini adalah untuk membuat aturan komunikasi data antar komputer . Riset ini sukses melahirkan ARPANET dengan protokol komunikasi data yang disebut NCP ( Network Comunication Protocol ). Ukuran ARPANET semakin lama semakin besar hingga NCP tidak sanggup menampung banyak node node dari komputer . DARPA kemudian mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih canggih. Pada Tahun 1982, Department Pertahanan Amerika menyatakan TCP/IP menjadi standard untuk jaringan .
Kenapa IP Address diperlukan ?
- Sebagai alamat rumah , nomor telfon/handphone . IP Address digunakan untuk memberikan beberapa alamat website didunia, sehingga dapat diakses oleh seluruh penduduk penjuru dunia yang terkoneksi ke Internet.
Siapa yang mengatur IP Address ?
- IP Adress dikoordinasi lembaga Central Internet yang dikenal ( IANA ) salah satunya NIC ( Network Information Center ) yang menjadi koordinator utama didunia untuk urusan alokasi IP Address .
Pengertian IP Address
IP Address adalah sistem pengalamatan di network yang direperesentasikan dalam bentuk notasi dan memiliki 32bit dan 4octet ( 1 octet berisi 8bit) . IP Address mempunyai 2 versi, yaitu :


  • IPv4
  • IPv6
Berikut adalah perbedaan antara IPv4 dan IPv6 :
KriteriaAlamat IP versi 4Alamat IP versi 6
Panjang alamat32 bit128 bit
Jumlah total host (teoritis)232=±4 miliar host2128
Menggunakan kelas alamatYa, kelas A, B, C, D, dan E.
Belakangan tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat.
Tidak
Alamat multicastKelas D, yaitu 224.0.0.0/4Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8
Alamat broadcastAdaTidak ada
Alamat yang belum ditentukan0.0.0.0+::
Alamat Loopback127.0.0.1::1
Alamat IP publikAlamat IP publik 4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA)Alamat IPv6 unicast global
Alamat IP pribadiAlamat IP pribadi 4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet.Alamat IPv6 unicast site-local (FEC0::/48)
Konfigurasi alamat otomatisYa (APIPA)Alamat IPv6 unicast link-local (FE80::/64)
Representasi tekstualDotted decimal format notationColon hexadecimal format notation
Fungsi PrefiksSubnetmask atau panjang prefiksPanjang prefiks
Resolusi alamat DNSA Resource Record (Single A)AAAA Resource Record (Quad A)
IP Addres versi 4
Suite Internet Protocol
Lapisan
Protokol
AplikasiFTP , HTTP , IMAP, IRC, NNTP, POP3, SIP, SMTP, SNMP, SSH, Telnet, BitTorrent, Websphere WQ, …
TransportasiDDCP,SCTP,TCP, RTP, UDP, IL, RUDP, …
JaringanIPv4, IPv6 …
Data LinkEthernet, Wi-Fi, Token Ring, FDDI, PPP, …
FisikalRS-232, EIA-422, RS-449, EIA-485, 10BASE2, 10BASE-T, …
IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP . Jumlah bitnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Representasi Alamat
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam 4bit. 1 octetnya berukuran 8bit. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
  • Network Identifier/NetID (alamat jaringan) digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada.
    Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
  • Host Identifier/HostID (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.
Jenis-jenis alamat
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
  • Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
  • Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
  • Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many
Kelas-kelas alamat
Alamat IP versi 4 dibagi ke dalam 5 kelas. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.
Kelas Alamat IPOktet pertama
(desimal)
Oktet pertama
(biner)
Digunakan oleh
Kelas A1–1260xxx xxxxAlamat unicast untuk jaringanskala besar
Kelas B128–19110xx xxxxAlamat unicast untuk jaringanskala menengah hingga skala besar
Kelas C192–223110x xxxxAlamat unicast untuk jaringan skala kecil
Kelas D224–2391110 xxxxAlamat multicast (bukan alamat unicast)
Kelas E240–2551111 xxxxDireservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)
Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya untuk melengkapi oktet pertama akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat “eksperimental” atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Kelas Alamat
Nilai oktet pertama
Bagian untuk Network Identifier
Bagian untuk Host Identifier
Jumlah jaringan maksimum
Jumlah host dalam satu jaringan maksimum
Kelas A1–126WX.Y.Z12616,777,214
Kelas B128–191W.XY.Z16,38465,534
Kelas C192–223W.X.YZ2,097,152254
Kelas D224-239Multicast IP AddressMulticast IP AddressMulticast IP AddressMulticast IP Address
Kelas E240-255Dicadangkan; eksperimenDicadangkan; eksperimenDicadangkan; eksperimenDicadangkan; eksperimen
IP ADDRESS versi 6
            Alamat IP versi 6 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringanTCP/IP yang menggunakan protokol versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.
Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.
Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.
Jenis-jenis Alamat IPv6
IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yaitu :
  • Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
  • Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
  • Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.
Alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut:
  • Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.
  • Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.
  • Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet berbasis IPv6.

Kelas IP Address komputer Jaringan



Askum, kali ini myhafiezers akan cerita sedikit tentang Kelas IP Addres Komputer Jaringan mengapa tentang Kelas IP Addres Komputer Jaringan ? karena di sekolah saya yaitu di SMK MUHAMMADIYAH 1 PEKANBARU Lagi Membahas Kelas IP Addres Komputer Jaringan , maka dari itu saya membuat posting ini , disimak yaa

A. PENDAHULUAN
IP adalah protokol di internet / jaringan komputer yang mengurusi masalah pengalamatan dan mengatur pengiriman  paket data sehingga ia sampai ke alamat yang benar. Setiap komputer jaringan atau terkoneksi internet harus memiliki alamat yang unik. Satu alamat hanya boleh dimiliki satu komputer.IP Adders adalah identitas satu komputer dalam jaring computer / internet, seperti halnya rumah kita memupnyai nomer rumah yang tertempel pada dinding. Penulisan IP Adders terbagi  4 kelompok 8 bit yang dituliskan dalam bilangan biner. Dimana setiap kelompok dalam IP  Adders dipisahkan oleh titik  (red;Dot). Nilai terbesar dari bilangan biner 8 bit adalah 255. Oleh karena itu jumlah IP Adders yang tersedia ialah 255.255.255.255 IP Adders yang sebanyak ini harus dibagi bagikan keseluruh pengguna jaringan komputer / internet di seluruh dunia.B. PEMABAGIAN KELAS KELAS IP ADDERSDengan adanya permasalahan tersebut maka IP Adders dibagi sesuai dengan kelas kelas IP Adders. Dasar pertimbangan Pembagian IP Adders ke dalam kelas kelas adalah untuk mempermudah penditribusian pendaftaran IP Adders kepengguna jaringan komputer / internet. IP Adders ini dibagi dalam 5 kelas yaitu : kelas A, kelas B Kelas  C, kelas D dan kelas E.Perbedaan dari masing masing kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Kelas  A dipakai oleh sedikit jaringan namun jaringan ini memiliki anggota yang besar. Kelas B dipakai untuk jaringan sedang dan besar kelas ini mempunyai banyak jaringan dan juga memiliki anggota yang besar hingga ribuan. Kelas C dipakai oleh banyak jaringan namun, anggota masing masing jaringan sedikit. Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam pengenggunaan normal, kelas D dipergunakan dalam jaringan multicasting dan kelas E untuk keperluan Eksperimental.Pemabagian kelas kelas IP Adders didasarkan dua hal network ID dan host ID  dari suatu IP Addres.  Setiap IP Addres meruapakan pasangan sebuah network ID dan sebuah host ID. Network ID ialah bagian IP Addres yang digunakan untuk menujukan temapat komputer ini berada, sedangkan host ID ialah bagian dari IP Addres yang digunakan untuk menunjukan workstation, server, router dan semua TCP?IP lainnya dalam jaringan tersebut dalam jaringan host ID harus unik.
  • Kelas A
Karakteristik  :Format                       : 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhBit pertama                : 0Panjang NetID           : 8 bitPanjang HostID         : 24 bitByte pertama             : 0 – 127Jumlah                        : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)Range IP                     : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxxJumlah IP                    : 16.777.214 IP Adders pada tiap kelas  AIP Addar kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Bit pertama dari kelas A selalu diset 0 sehingga byte terdepan kelas A selalu bernilai antara 0 dan 127. IP Adders kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID  24 bit berikutnya. Dengan demikian pembacaan IP Adders kelas A : misalnya  012.26.2.6 ialah :Network ID                : 012Host ID                       : 26.2.6Dengan panjang host ID yang 24 , maka network ini dapat menampung sekitar 16 juta host setiap jaringan .
  • Kelas B
Karakteristik :Format                       : 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhhDua bit pertama        : 10Panjang NetID           : 16 bitPanjang HostID         : 16 bitByte pertama             : 128 – 191Jumlah                        : 16.384 kelas BRange IP                     : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxxJumlah IP                    : 65.532 IP Adders pada tiap kelas BIP Adders kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Dua bit pertama dari IP addres kelas B selalu diset 10 sehingga byte terdepan dari IP adders ini selalu bernialai diantara 128 hingga 191. Pada IP Adders kelas B, network ID ialah 16 bit pertama sedangkan 16 bit berikutnya ialah host ID. Dengan demikian pembacaan IP addres kelas B misalkan: 128.29 121.1 ialah:Network ID                : 128.29Host ID                       : 121.1Dengan panjang host ID yang 16 bit, IP Adders Kelas B ini menjangkau sampai 16.320 jaringan dengan masing-masing 65024 host.
  • Kelas C
Karakteristik :Format                       : 110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhhTiga bit pertama        : 110Panjang NetID           : 24 bitPanjang HostID         : 8 bitByte pertama             : 192 – 223Jumlah                        :  2.097.152 kelas CRange IP                     : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxxJumlah IP                    : 65.532 IP Adders pada tiap kelas CIP Adders kelas C awalnya digunkan untuk jaringan berskala  kecil mislanya LAN. Terdiri atas network 192.0.0.0 sampai 223.255.255.0. Network ID ada pada tiga bit yang pertama selalu berisi 111. Bersama 21 bit berikutnya membentuk network ID 24 bit. Host ID ialah 8 bit terakhir. Kelas ini menjangkau hingga hampir 2 juta jaringan dengan masing-masing 254 host.
  • Kelas D
Karakteristik :Format                       : 1110mmmmm mmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmm4 Bit pertama             : 1110Bit multicasting          : 28 bitByte inisial                 : 224 – 247Diskripsi                     : Kelas  D adalah ruang alamat multicasting RFC (1112)IP Addres kelas D dipergunakan untuk  IP Adders  multicasting. 4 bit pertama IP Addres kelas D diset 1110 . Bit bit seterusnya diatur sesuai multicasting grup yang menggunakan IP Adders ini. Dalam multicasting tidak dikenal host ID dan network ID.
  • Kelas E
Karakteristik :Format                       : 1111rrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrr4 Bit pertama             : 1111Bit cadangan              : 28 bitByte inisial                 : 248 – 255Diskripsi                     : Kelas  E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan   eksperimentalIP Addres kelas E tidak digunakan untuk keperluan umum. 4 bit pertama diset 1111.
IP PRIVATE DAN IP PUBLICBerdasarkan jenisnya IP address dibedakan menjadi 2 macam yaitu IP Private dan IP Public.IP Private adalah suatu IP address yang digunakan oleh suatu organisasi yang diperuntukkan untuk jaringan lokal. Sehingga organisasi lain dari luar organisasi tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan intranet.Sedangkan Range IP Private adalah sebagai berikut :Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255IP Public adalah suatu IP address yang digunakan pada jaringan lokal oleh suatu organisasi dan organisasi lain dari luar organisasi tersebut dapat melakukan komunikasi langsung dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan internet.Sedangkan range dari IP Public : range IP address yang tidak termasuk dalam IP Private.SUBNETTINGSubnetting adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi beberapa network ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil, yang disebut subnet (subnetwork).Subnet Mask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk :•Membedakan antara network ID dengan host ID.•Menunjukkan letak suatu host, apakah host tersebut berada pada jaringan luar atau jaringan lokal.Tujuan dalam melakukan subnetting ini adalah :•Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.•Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.•Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.•Penggunaan IP Address yang lebih efisien.Ada dua pendekatan dalam melakukan pembentukan subnet, yaitu :•Berdasarkan jumlah jaringan yang akan dibentuk.•Berdasarkan jumlah host yang dibentuk dalam jaringan.Kedua-duanya akan dipakai untuk menentukan efisiensi pe¬nomoran IP dalam suatu lingkungan jaringan. Pada subnet mask seluruh bit yang berhubungan dengan host ID diset 0. Sedangkan bit yang berhubungan dengan network ID diset 1.Untuk menentukan suatu host berada pada jaringan luar atau pada jaringan lokal, kita dapat melakukan operasi AND antara subnet mask dengan IP Address asal dan IP Address tujuan, serta membandingkan hasilnya sehingga dapat diketahui ke mana arah tujuan dari paket IP tersebut. Jika kedua hasil operasi tersebut sama, maka host tujuan terletak di jaringan lokal dan paket IP dikirim langsung ke host tujuan. Jika hasilnya berbeda, maka host terletak di luar jaringan lokal, sehingga paket IP dikirim ke default router.SEKILAS TENTANG IPV6 (IP VERSI 6)Perkembangan jaringan dan internet yang berkembang sangat pesat akhir-akhir ini membuat Internet Protocol (IP) yang sering digunakan dalam jaringan dengan TCP/IP menjadi ketinggalan. Khususnya, karena sekarang ini telah terdapat berbagai aplikasi pada internet yang membutuhkan kapasitas IP jaringan yang sangat besar dan dengan jumlah yang sangat banyak. Aplikasi-aplikasi tersebut di antaranya email, multimedia menggunakan internet, remote access, FTP (File Transfer Protocol), dan lain sebagainya. Aplikasi ini membutuhkan supply layanan jaringan yang lebih cepat dan fungsi keamanan menjadi faktor terpenting di dalamnya.Kebutuhan akan fungsi keamanan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh IPV4, karena pada IP ini memiliki keterbatasan, yaitu hanya mempunyai panjang address sampai dengan 32 bit saja. Dengan demikian, diciptakanlah suatu IP untuk mengatasi keterbatasan resource Internet Protocol yang telah mulai berkurang serta memiliki fungsi keamanan yang handal (relia¬bility). IP tersebut adalah IPV6 (IP Versi 6), atau disebut juga dengan IPNG (IP Next Generation). IPV6 merupakan pengembangan dari IP terdahulu yaitu IPV4. Pada IP ini terdapat 2 pengalamatan dengan panjang address sebesar 128 bit.Penggunaan dan pengaturan IPV4 pada jaringan dewasa ini mulai mengalami berbagai masalah dan kendala. Di mulai dari masalah pengalokasian IP address yang akan habis digunakan karena banyaknya host yang terhubung atau terkoneksi dengan internet, mengingat panjang addressnya yang hanya 32 bit serta tidak mampu mendukung kebutuhan akan komunikasi yang aman.IPv6 mempunyai tingkat keamanan yang lebih tinggi karena berada pada level Network Layer, sehingga dapat mencakup semua level aplikasi. Hal tersebut berbeda dengan IPV4 yang bekerja pada level aplikasi. Oleh sebab itu, IPV6 mendukung penyusunan address secara terstruktur, yang memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada IPV4