Pada  tahun 2003 atau 2004 datanglah Web 2.0 , 
fasilitas yang diberikan sangat memanjakan pengguna web, kita bisa 
berkomunikasi 2 arah, tidak hanya dengan webmaster namun dengna orang 
lain dei belahan dunia yang lain, kita dapat membuat suatu komunitas 
tanpa harus bertemu secara fisik, informs semakin mudah didapat dengan 
halaman web yang menarik, sehingga kita tidak bosan dan masih banayak 
lagi.
Menurut O’Reilly media, ada beberapa karakteristik dari web 2.0, yaitu :
 The Web as Platform Website dalam aplikasi web 2.0 kini adalah 
platform, jadi kita dapat mengerjakan semuanya dengan menggunakan media 
internet, biasanya kita menggunkan media deskstop untuk mengerjakan 
penulisan, penghitungan maupun presntasi namun kita dapat langsung 
mengrjaaknnya melalui internet jadi tidak usah lewat windows lagi, bisa 
langsung dipkai tanpa harus lama menginstall.
Harnessing Collective Intelligence Wah ini menarik, maksud dari pernyataan diatasweb 2.0 memiliki
 keinerja yang unik dia memanfaatkan orang tulisan orang untuk mengisi 
kontennya secara kolektif, jadi udah ga jaman webmaster mengisi sendiri 
konten webnya, contohnya seperti youtube.com, youtube hanya sebagai 
media tetapi yang mengisi video yang ada di dalamnya ya orang lain yang 
inget mempublikasi film atau video yang dinilikinya, wah ternyata begitu
 tho ??
Data is the Next Intel Inside Slogan “Intel Inside” telah melambungkan 
nama prosesor Intel di kalangan pengguna komputer. Trademark tersebut 
telah menjadi suatu garansi kepercayaan dari pengguna akan kemampuan 
komputer yang akan ataupun sudah dibelinya. Nah, hal ini juga yang 
dipraktekan para penyuplai data kepada para pemilik website untuk 
memberikan garansi kepercayaan, jadi padaera web 2.0 data sangatlah penting dan harus di update setiap waktu.
End of the Software Release Cycle Nah lho, para pembuat software harus merubah cara penjualan nih, soalnya di era web 2.0 kalau
 mau pakai software ga usaha capek capek menginstall, sekarang aolikasi 
sudah dapat digunakan langsung, sekaran jamanya software tidak dijual 
“bungkusan” lagi tapi sudah jdi layanan di internet soalnya swebsite 
sudah dapat menjadi platform untuk menjalankan program, kalau dulu 
software keluar tiap 3 blan sekali sekarang jamannya software keluar 
tiap hari alias selalu di update setiap waktu jadi produsen yang lambat 
akan ketinggalan soalnya software software aplikasi sudah jadi layanan 
di internet.
Lightweight Programming Models Kalau yang ini maksudnya web 2.0 
pembuatannya menggunakan bahas ayang “ringan”, jadi suatu aplikasi bisa 
kita buat jadi aplikasi baru, seperti google map bisa dibuat untuk 
program aplikasi HousingMap.
Tadi kita sudah dipukau oleh penampilan web 2.0 dengan lagu yang 
berjudul “The Web as Platform”, “Hernessing collective intelligence”, 
“Data is the next intel inside”, “End of the software release cycle”, 
dan “Lightweight Programming models”, kini kita akan dipukau oleh web 
3.0.
Kalau dilihat dari sejarahnya saya bingung sebenrnya siapa yang 
emunculkan ide pertama kali soalnya saya dapet informasi kalau Tim 
burners-lee yang pertama kali mencetukan ide pada tahun 2001 tapi ada 
lagi yang mengklaim Jhon Markoff yang pertama kali memunculkan ide pada 
tahun 2006, mana yang bene kita gau asah pusing, soalnya kit age butuh 
siapa yang menciptakan tapi kita butuh sesuatu yang mereka ciptakan 
heheheh… ( Kaya prinsip orang kita yang bajakan atau yang asli sama – 
sama bisa dipakai hehehehe… ) Belum ditemukan definisi yang jelas dariweb 3.0 ( ya yang jelas lebih baik dari 2.0 bener ga ? ), saya mengutip beberapa karakteristik dari web 3.0 dari PC magazine dan Sramana yaitu :
Menurut PC magazine karakteristik dari web 3.0 adalah :
 Semantic Web. Sebuah web dengan kemampuan membaca situs semudah manusia
 membacanya. Satu informasi yang dibutuhkan oleh manusia dapat dengan 
mudah tersajikan dengan korelasi informasi yang tepat dan cepat.  The 3D
 Web. Nuansa Web semakin menarik dengan adanya kemampuan visual 3D. 
Tanpa harus meninggalkan rumah maka kita dapat mengunjungi berbagai 
tempat di dunia lain secara virtual dengan kemampuan akses data dan 
interaksi secara realtime.
The Media-Centric Web. Keyword bukan lagi satu-satunya cara untuk 
mendapatkan informasi yang dituju. Photo, audio, video akan menjadi cara
 lain untuk mencari informasi yang kita inginkan. .
The Pervasive Web. Web akan dengan mudah diakses dengan berbagai cara 
dan alat berbeda. Intinya everywhere, anytime dapat akses web. Sementara
 kemudahan koneksi akan semakin berkembang, berbagai alat-alat 
elektronika akan mendukung upaya kemudahan koneksi internet. Maka 
koneksi internet tidak hanya sebatas di kantor, kampus saja, bahkan di 
kereta, bis,pasar, kamar tidur dll.
Sedangakan menurut Sramana web 3.0 dapat di formulasikan sebagai berikut :
Web 3.0 = (4C + P + VS)
dimana :
4 C : Content, Commerce, Community, Context
P : Personality
VS : Virtual Search
 Dengan formulasi tersebut, maka Web 3.0 adalah : a personal assistant 
who knows practically everything about you and can access all the 
information on the Internet to answer any question.
Teknologi web generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih maju dari
 Web 2.0 dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam 
nyata. Pada generasi web 3.0 sudah seperti asisten pribadi kita. Web 
mulai mengerti kebutuhan kita dengan bisa memberi saran atau nasehat 
kita, menyediakan apa yang kita butuhkan.
Web ini dapat menggunakan teknologi 3D animasi, kita bisa membuat profil
 avatar yang sesuai dengan karakter, kemudian melakukan aktivitas di 
dunia maya seperti layaknya di dunia nyata. Kita bisa berjalan-jalan, 
pergi ke mall, bercakap-cakap dengan teman yang lain. Ya, Web 3.0 adalah
 dunia virtual kita. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar